Aku Butuh Perhatian

Salahkah aku kalau aku ingin kamu mengerti tanpa aku berkata. Aku hanya memintamu untuk mengerti saat aku butuh perhatianmu, tanpa perlu kuminta. Kamu tahu bahwa aku tak suka memendam masalah berlarut-larut. Maka saat sikapku berubah, itu artinya aku ingin kita duduk dan berbicara, mencari jalan keluar. Aku sudah mengatakannya jelas-jelas padamu. Tapi tetap saja kau tak mau belajar.

Jadi apa yang harus aku lakukan? Apa yang membuatmu tak pernah mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi? Haruskah aku menyelesaikan semuanya sendiri? Mencari jalan keluar sendiri? Menimbun semua masalahnya dan membiarkan semuanya terakumulasi?

Aku hanya ingin kamu lebih memperhatikanku. Maka cobalah belajar mencari tahu saat yang tepat.

Sekarang tak seperti dulu lagi

Kamu tak perhatian padaku lagi

Kamu tak pernah menyapa aku

Tak pernah lagi mengirim Pesan padaku

Kamu juga tak menanyakan bagaimana kabarku

Tidak ada SMS, BBM atau lainnya

Tidak ada kabar berita

Tidak ada canda tawa

Masihkah kau sayang padaku

Masihkah kau cinta padaku

Tak sedikit pun berubah rasa sayang dan sikapku padamu ..

Ungkapan Sebuah Hati ..

Aku mungkin adalah seorang yang mudah perasa

Mungkin aku memang tak sempurna di matamu

Aku pun tak bisa menjadi sempurna….

Mungkin aku juga bukan yang terindah untuk dapat berdiri disampingmu…

Baik harta kekayaan atau karir sekalipun aku jauh dari kesan mampu.

Mengenalmu adalah hal yang terindah buatku

Entah kanapa hanya kamu yang bisa membuatku mempunyai rasa sayang yang begitu besar.

Aku ingin selalu didekatmu, menjagamu dan menyayangimu

Walaupun dengan semua keterbatasanku tapi aku selalu berusaha agar dirimu selalu tertawa

Aku tahu aku orang yang membosankan,

Yang selalu menanyakan kabarmu, selalu BBM kamu dan menelpon kamu setiap saat

Tapi itu semua karena aku begitu MENCEMASKANMU.

Aku rindu akan kehadiranmu di sisiku

Akhir-akhir ini kamu sedikit berubah

Tak ada lagi rasa yang menggebu-gebu seperti dulu

Kemana dirimu yang dulu?
Semudah itukah rasa itu hilang?

Apakah cintamu kepadaku sudah mulai pudar?

Ataukah ada yang lain di hatimu selain aku?
Entahlah, semua pertanyaan itu kadang terlintas di pikiranku sehingga membuatku tidak bisa tidur dengan tenang

Yahh.. Mungkin perasaanku saja

Aku rindu kamu yang dulu

Aku rindu saat-saat kita selalu menyapa

Aku rindu kamu yang selalu tiap pagi membangunkanku

Aku rindu deringan telponku yang kuharap itu darimu

Tahukah kamu, aku begitu merindukanmu

Aku selalu menunggu telponmu di saat pagi, bahkan jika aku tak menghubungimu kamu mungkin tidak akan menghubungiku

Aku selalu memandangi HP ku berharap kamu akan membalas pesanku

Katakanlah jika aku punya salah denganmu

Ataukah ini caramu mengajarkanku, agar aku menjauh darimu?

Lagi-lagi pertanyaan demi pertanyaan muncul di kepalaku yang tak aku tau jawabannya

Semoga dengan tulisan ini engkau dapat memahami PERASAAN aku saat ini

Sayangilah diriku sama seperti ku menyayangimu

Yakinkan diriku jika hanya aku yang kamu SAYANGI

Apakah ini Karma?

Aku tau kamu sedang merasa jenuh kepadaku

Aku tau kamu sedang merasa bosan kepadaku

Aku juga tau kamu ingin menjauh dariku

Sakit sekali hati ini menerima perlakuan darimu

Namun selalu saja aku sabar menanggapinya

Apa ini yang disebut dengan Karma?
Kini sedang menimpaku, sampai kapan begini terus?

Aku mohon maafkan aku Ya Allah ..

Aku Merindukan Kamu yang Dulu ..

Curhat sedikit boleh yaaa ..

Sejak awal pertemuan yang akhirnya membawa sebuah kisah cinta masuk kedalamnya, ikut berperan di dalam hati yang mempunyai ruang kosong. Pertemuan yang akhirnya membawa kita dalam tahap kedekatan. Awal yang baik, ketika aku mengenalmu. Kamu yang terbaik untukku. Tutur katamu lembut, sikapmu terasa membuatku nyaman, semua perlakuanmu mencerminkan kamu sangat menyayangiku. Hari ini aku kembali mengingatnya, mengingat semua yang pernah kita lalui bersama. Aku mengingatnya, lalu bagaimana dengan kamu? apa kamu mengingatnya?

Dulu, perkataanmu lembut, setiap kalimat yang kamu ucapkan membuat aku merasa nyaman mendengarnya, namun sekarang kamu sering mengeluarkan kata-kata kasar kepadaku, sehingga membuat hatiku ini sakit mendengar perkataan yang dikeluarkan dari bibirmu..

Dulu, percakapan selama dan sejauh apapun itu tetap terasa nyaman dan hangat. tetapi sekarang? baru beberapa menit kita memulai percakapan rasanya sudah membosankan, aku tidak kehabisan kata kata karena hanya aku saja yang berbicara, sedangkan kamu hanya menjadi pendengar setia, kamu sudah tidak lagi bersikap seperti dulu. Bahkan canda serta tawa yang dulu selalu menghiasi percakapan kita kini tersa hilang.
Dulu kamu sering mengirimkan Voice Note dengan kata kata yang lembut dan membuat hatiku terasa nyaman mendengarnya, perhatian untukku kamu kirimkan melalui Voice Note tersebut, namun kini, sudah tidak pernah mengirimkan Voice Note, sekalinya VN dengan kata kata yang tidak lembut yang membuat aku menjadi sedih mendengarnya..

Dulu, sesibuk apapun kamu. kamu selalu menyempatkan diri untuk menghubungiku. tetapi sekarang? selenggah apapun kamu, kamu tidak pernah mengabarkanku.
Aku rindu masa masa itu, masa masa dimana kamu masih menyayangiku seutuhnya. masa dimana kamu selalu membuatku tersenyum. tapi kini?
Dulu setiap pagi engkau selalu memulai percakapan, tetapi sekarang? jangankan pagi, seharian mungkin kamu bisa tidak mengabarkanku jika bukan aku yang memulainya.
Aku rindu, aku rindu dan aku rindu!! aku rindu kamu yang dulu bukan yang sekarang! kamu yang sekarang dipenuhi dengan kebohongan, kamu yang sekarang dipenuhi dengan keacuhan. kemana kamu yang dulu???!